Mengatasi Rasa Sakit Saat Menstruasi

Hasil gambar untuk haid
Nyeri saat menstruasi kebanyakan dijadikan sebagai masalah bagi kaum hawa yang tak dapat dihindari. Rasa nyeri saat menstruasi yang tak tertahankan sakitnya, memunculkan kontroversi para kaum hawa. Nyeri itu berupa nyeri perut, lemas berlebihan, nyeri punggung, pembekuan darah, infeksi vagina. Sakit saat menstruasi ini terjadi karena adanya kontraksi rahim atau kandungan. Kontraksi rahim ini dipicu oleh hormon prostaglandin yang kadarnya akan meningkat saat menstruasi pertama dimulai. Ketika siklus menstruasi yang terlalu kuat, maka akan terjadi penekanan pembuluh darah di dekatnya. Sehingga, dapat memotong suplai oksigen ke rahim. Rendahnya level oksigen dalam rahim bisa menyebabkan terjadinya rasa sakit nyeri dan kram.

Namun, kaum hawa kini tak perlu khawatir menghadapi nyeri haid. Sakit saat menstruasi, bisa dihadapi dengan femometer. Femometer, sebuah alat termometer basal yang mampu menunjukkan siklus bulanan kesehatan kewanitaan. 

Hasil gambar untuk femometer hamil

Femometer ini nyaman, sinkronisasi otomatis melalui aplikasi femometer yang diunduh di ponsel, mudah untuk dibersihkan sebab menggunakan material ABS. Femometer ini menggunakan, seiko hall IC, 24 digit chip pengumpulan data dengan tingkat akurasi tinggi melalui teknologi mutakhir. Yang membantu mengukur perubahan terkecil pada suhu tubuh dan menerjemahkannya dalam bahasa yang mudah dimengerti. Dilengkapi chip bluetooth yang hemat energi, serta bahan berkualitas lainnya sehingga memberikan kualitas termometer yang terbaik.

Sakit saat menstruasi bukan masalah yang ditakutkan dan dijengkelkan lagi. Dengan femometer yang membantu kaum hawa mengetahui siklus bulanannya dengan mudah. Sehingga para kaum hawa bisa lebih mempersiapkan untuk menghadapi masa haidnya. Dengan melakukan pola hidup sehat seperti makan dan olahraga teratur. Selain itu juga perlu diperhatikan dalam penggunaan femometer sebagai alat pembantu mengetahui siklus bulanan. Langkah pertama yakni ukur BBT dengan meletakan ujung femometer di bawah lidah. Langkah kedua yakni mengunggah data dengan mengaktifkan bluetooth dengan jarak ponsel yang didekatkan dengan femometer. Langkah terakhir, mengetahui hasilnya melalui sistem algoritme dengan analisa data BBT dan mengetahui saran kesehatan dari hasil tersebut.
Share on Google Plus

About Rizky

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments :

Post a Comment